ART TURNS WORLD TURNS - INFINITY MIRRORED ROOM YAYOI KUSAMA ( IN BAHASA )
December 01, 2017
Museum Macan yang berkepanjangan Museum
of Modern and Contemporary Art in Nusantara yang didirikan menjelang akhir
tahun 2017 ini sukses membuat saya puas dengan eksplorasi karya seni modern dan
kontemporer Indonesia yang menghadirkan pameran ‘Art turns World turns’ dan Infinity Mirrored Room (4 Nov
2017 – 18 March 2018).
Sedikit curhat sebelum membahas
mengenai museum ini, saya mengunjungi museum ini sebanyak dua kali. Yang
pertama pada hari sabtu yang sangat ramai oleh pengunjung dan antrian tiket
masuk. Alhasil saya hanya mengambil foto di luar ruang pameran.
Pada akhirnya saya memutuskan
kembali lagi di hari biasa pada hari kamis yang ternyata juga tak kalah ramai
untuk hari biasa. Untuk mengunjungi museum ini saya menyarankan untuk membeli
tiket secara online dan datang jam 10 tepat agar kalian tidak kehabisan waktu
untuk mengantri tiket dan memasuki ruangan.
Di dalam ruang pameran, terdapat lini masa
sejarah pameran yang menyajikan
dokumentasi arsip-arsip dari berbagai pameran yang diadakan di Indonesia mulai
dari awal perang dunia kedua 1930an hingga 2000.
Bumi, Kampung Halaman, Manusia.
Karya-karya ini digambarkan para seniman dari Eropa dan Asia tenggara. Yang
mana pada saat itu seniman barat mempengaruhi seniman setempat dalam menggambarkan
keindahan alam, kepulauan Indonesia sebelum kemerdekaan.
Ruangan di dalam pameran ini
dibentuk dengan struktur yang sangat menarik. Kita dapat melihat berbagai karya
seni yang digantung di setiap dinding dalam setiap kelok yang ada.
Kemerdekaan dan setelahnya, diciptakan
pada Pasca Perang Dunia II dan Proklamasi Kemerdekaan 1945. Seniman-seniman
menggambarkan karya realisme kenyatan sosial Indonesia dengan tema nasionalis.
Tidak hanya karya seni yang
mencerminkan Indonesia, di ujung ruang pameran terdapat pula seni kontemporer
dari seniman dalam dan luar negeri yaitu Walter Spies, Wang Guangyi, Yoshitomo
Nara, Yukinori Yanagi, Andy Warhol, Djoko Pekik, Henk Ngantung dan yang
lainnya.
Selain itu terdapat Infinity Room - Brilliance of The Souls karya Yayoi Kusama yang juga dihadirkan dalam pameran ini yang sangat diminati
oleh pengunjung sebagai spot foto yang sangat
Just
for your info, kalian harus mengantri untuk memasuki ruangan ini. Kalian
juga diberikan waktu sekitar 40 detik yang sebenarnya hanya kurang lebih 25 detik dan maksimal 2 orang setiap foto dikarenakan ruangan yang dikelilingi oleh air dan spot berdiri yang kecil. Oleh
karena itu, lebih disarankan untuk
mengambil foto memakai kamera handphone karena waktu yang tidak memadai untuk
mengatur kamera dslr atau pocket.
Selain menikmati karya seni dan
berfoto ria, kalian juga dapat membeli merchandise seperti baju, gantungan
kunci, artikel yang ada di sebelah antrian tiket masuk. Terdapat juga tempat untuk bersantai sambil meminum kopi dan
berbincang-bincang dari 1/15 one
fiftheenth coffee.
1/15 coffee |
Have a nice day
fellas! X
2 comments
Thanks for sharing and also great photos! There's no better souce than a person who's experienced it :). Keep up this great blog, I'm really sure that your articles could be useful for someone else.... A good story is the one that is shared. Can't wait for the next one hehe....
ReplyDeleteThank youuu, that's very kind of you! Sorry for the super late response. Enjoy reading! :)
ReplyDelete